PADANG – Pertambangan tanah clay di Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat merenggut dua nyawa manusia pada pukul 13.30 WIB. Dua korban tersebut adalah Arif Rahman Hakim (22), operator alat berat eskavator dan Sukri (50) selaku sopir truk.

Koordinator Rescue Basarnas Padang, Ryan Agus Saputra mengatakan, peristiwa tertimbunnya kedua korban itu pada pukul 13.30 WIB saat melakukan penambangan tanah clay.

“Saat mereka menambang tiba-tiba terjadi longsor menimbun kedua korban. Satu korban dinyatakan meninggal yaitu sopir truk. Sedangkan operator eskavator ditemukan setelah lima jam pencarian dilakukan,” katanya, Kamis (14/11/2019).

Korban Sukri itu meninggal dunia setelah tubuhnya terhimpit oleh truk yang dibawanya. Sementara Arif Rahman Hakim meninggal karena tertimbun longsor.

“Tanah juga menimbun truk dan eskavator saat itu korban berada dalam truk dan alat berat,” katanya.

Tim Basarnas sampai kecamatan dan kepolisian serta masyarakat melakukan pencarian korban dengan menggunakan alat berat. Bahkan, saat pencarian dilakukan ratusan warga melihat kejadian itu membuat polisi memasang garis batas.

Jasad Arif Rahman Hakim ditemukan pada pukul 18.30 WIB, lambatnya ditemukan jasad kedua ini karena tekstur tanah yang menimbun jenazah korban sedikit menyulitkan petugas. “Kita mencari korban dibantu memakai empat unit alat berat,” ujar Ryan.

Source

Tinggalkan komentar